Diberdayakan oleh Blogger.

Let's explore wonderful places around the world!

Foto saya
Never stop traveling, never ending fun. Live your life to the fullest!
RSS

BAJAWA


Bajawa merupakan ibu kota Kabupaten Ngada yang terletak tepat di jantung Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kota ini berada di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan air laut, sehingga udaranya sangat sejuk. Menurut penduduk setempat, nama Bajawa berasal dari kata “Ba” dan “Jawa.” Ba artinya mangkok, dan Jawa artinya Pulau Jawa. Maksudnya, Bajawa merupakan kota yang berada di dalam cekungan/lembah dan penduduknya banyak yang berasal dari Pulau Jawa. Meski letaknya terkurung di tengah Pulau Flores, Bajawa sering dikunjungi turis (terutama turis asing) karena kota ini mempunyai sejumlah tempat menarik mulai dari kawah warna-warni, air terjun, sumber air panas hingga desa tradisional dengan adat dan budayanya yang unik. 

What to See 
Kawah Wawo Muda 
Kawah Wawo Muda berada tak jauh dari pusat Kota Bajawa tepatnya di Dusun Ngoranale, Kelurahan Susu, Kecamatan Bajawa. Kawah ini terbentuk setelah Gunung Wawo Muda meletus pada tahun 2001. Akibat letusan tersebut, terbentuklah beberapa kawah dengan air kawah yang berwarna-warni dan berubah-ubah. Saat ini, tersisa tiga kawah dengan warna yang berbeda-beda, yaitu merah kecoklatan, kuning, dan coklat. 


Air Terjun Ogi
Mungkin inilah satu-satunya air terjun di Indonesia, yang letaknya sangat dekat dengan pusat kota. Air Terjun Ogi terletak di Desa Faobata, Kecamatan Bajawa. Jaraknya hanya sekitar 7 km dari pusat Kota Bajawa, sehingga mudah untuk mencapainya. Air Terjun Ogi memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan debit air yang cukup besar. Panorama di sekitar air terjun sangat indah dan masih alami.
 
 


Kampung Bena
Kampung tradisional yang unik ini terletak di Desa Tiworiwu, Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada. Kampung yang berada di kaki Gunung Inerie ini jaraknya sekitar 19 km dari Kota Bajawa atau setengah jam berkendara. Keunikan Kampung Bena adalah bentuk rumahnya yang seragam dengan dinding terbuat dari bambu dan kayu serta atap dari ijuk. Warga Kampung Bena masih memegang teguh adat dan budaya leluhurnya meski zaman sudah modern.


Air Panas Mengeruda
Air Panas Mengeruda merupakan sumber air panas alami yang terletak di Desa Mengeruda, Kecamatan Soa atau sekitar 25 km dari Kota Bajawa. Di kompleks air panas ini telah dibangun berbagai fasilitas untuk turis, antara lain : kolam renang, restoran, toilet, dan ruang ganti. Berendam di Air Panas Mengeruda dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius tentunya sangat menyenangkan. Selain menghilangkan pegal-pegal, Air Panas Mengeruda dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit karena mengandung belerang. 


Taman Laut 17 Pulau Riung
Nama taman laut ini memang belum setenar Taman Laut Bunaken atau Raja Ampat. Namun, panorama bawah lautnya dijamin tak kalah indah. Puluhan pulau kecil berpasir putih dengan air laut hijau toska siap menanti untuk dijelajahi. Bagi pecinta snorkeling dan diving (menyelam), inilah salah satu surga bawah laut yang harus Anda kunjungi.

 Pantai berpasir putih di Pulau Rutong, Taman Laut 17 Pulau Riung

Where to Stay
Hotel Bintang Wisata
Jl. Palapa No. 4, Bajawa
Tarif : mulai Rp 135.000,00

Hotel Edelweis 
Jl. Ahmad Yani, Bajawa
Tarif : mulai Rp 150.000,00

Hotel Happy Happy 
Jl. Sudirman, Bajawa
Telp. : (0384) 21763
www.hotelhappyhappy.com
Tarif : mulai Rp 300.000,00

Where to Eat
Camelia Restaurant
Jl. Ahmad Yani, Bajawa
Menu : Masakan Indonesia dan Internasional

Lucas Restaurant
Jl. Ahmad Yani No. 6, Bajawa
Menu : Masakan Indonesia dan Internasional

Rumah Makan Garuda
Jl. Basuki Rahmad, Bajawa
Menu : Masakan Indonesia

How to Get There 
Untuk mengunjungi Bajawa, Anda harus terbang dulu menuju Denpasar atau Kupang. Dari Kupang, lanjutkan perjalanan dengan pesawat menuju Bajawa atau Ende (kota terdekat dengan Bajawa). Kalau dari Denpasar, Anda hanya bisa terbang ke Ende. Dari Ende, Anda harus melanjutkan perjalanan darat sekitar tiga jam menuju Bajawa. Dari Bajawa, Anda bisa mejelajah berbagai tempat wisata di Kabupaten Ngada dengan menyewa kendaraan atau naik ojek. Sebenarnya Anda bisa naik kendaraan umum tapi saya tidak menganjurkan karena kendaraan umum di Bajawa belum menjangkau semua tempat wisata yang ada di wilayah Kabupaten Ngada dan waktu beroperasi kendaraan umum pun sangat terbatas. (edyra)*** 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RUTENG


Ruteng adalah ibu kota Kabupaten Manggarai yang berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Kota kecil ini terletak di kaki Gunung Ranaka sehingga udaranya sangat sejuk. 

What to See 
Sawah Lodok atau Sawah Laba-Laba
Sawah unik ini berada di Desa Cara, Kecamatan Cancar, Kabupaten Manggarai, sekitar 17 km sebelah barat Kota Ruteng. Sawah ini berbentuk lingkaran dengan petak-petak sawah yang mirip jaring laba-laba. Penduduk setempat menyebutnya Sawah Lodok, wisatawan asing menyebutnya Spider-Web Ricefield (Sawah Laba-laba). 

 

Liang Bua 
Liang Bua adalah sebuah gua di bukit kapur di Desa Liangbua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai. Goa berukuran panjang 50 meter, lebar 40 meter, dan tinggi 25 meter ini terkenal sampai ke mancanegara setelah ditemukannya sebuah tengkorak manusia purba yang berukuran pendek (Homo floresiensis) pada tahun 2001. Fosil yang ditemukan pada kedalaman 6 meter ini memiliki ukuran kerangka otak 430 cc (manusia normal memiliki ukuran otak 1.400 cc) dan dinamai Homo floresiensis

 


Desa Compang Ruteng 
Desa tradisional yang berada tak jauh dari pusat Kota Ruteng. Salah satu daya tarik desa ini adalah Compang, yaitu suatu kompleks yang terdiri dari altar pemujaan arwah leluhur yang dikelilingi dinding batu dan dua rumah adat yang menghadap ke altar. Salah satu rumah adat itu dinamakan Mbaru Gendrang yang merupakan tempat pertemuan para tetua desa dan tempat dimulainya berbagai upacara adat. Rumah ini juga menyimpan berbagai pusaka adat yang dianggap suci salah satunya adalah penutup kepala berbentuk tanduk kerbau terbuat dari emas atau perak yang disebut Panggal yang digunakan saat pertarungan caci. 

Danau Ranamese 
Danau Ranamese berada di Desa Golo Loni, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Danau yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Ruteng. Danau yang memiliki luas sekitar 5 hektar dan kedalaman 43 meter ini termasuk danau vulkanik. Dulunya, danau ini berupa kawah gunung yang tertutup air sehingga bagian tepi danau curam. 

 

Air Terjun Cunca Rede & Cunca Ncuar
Air terjun Cunca Rede dan Cunca Ncuar berada di Desa Sano Lokom, Kecamatan Borong. Kedua air terjun ini memiliki sumber air dari sungai yang sama tetapi terpisah pada bagian yang curam sehingga terbentuklah dua air terjun. Dari dua air terjun ini mengalir air yang cukup deras dan sangat sejuk karena langsung dari tengah hutan. Air terjun Cunca Rede memiliki tinggi 10 meter sedangkan Cunca Ncuar memiliki tinggi 15 m. Pemandangan di sekeliling air terjun ini sangat indah karena terdapat areal persawahan dan perkebun kopi milik warga sekitar. 

Where to Stay 
Hotel Rima
Jl. Ahmad Yani, Ruteng
Tarif : mulai Rp 75.000,00

Hotel Bunga
Jl. Merak Nekang, Ruteng
Tarif : mulai Rp 80.000,00

Hotel Dahlia
Jl. Bhayangkara No. 18, Ruteng
Tarif : mulai Rp 100.000,00

Where to Eat 
Rumah Makan Agape
Jl. Bhayangkari No. 18, Ruteng
Menu : Masakan Indonesia

Rumah Makan Lestari 
Jl. Komodo No. 2, Ruteng

Menu : Masakan Jawa

Rumah Makan Padedoang
Jl. Adi Sucipto No. 3, Ruteng
Menu : Masakan Padang  

How to Get There
Tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Flores. Anda harus terbang dulu ke Denpasar atau Kupang. Dari Kupang, Anda bisa melanjutkan penerbangan langsung ke Ruteng. Sedangkan dari Denpasar, Anda harus terbang ke Labuan Bajo (kota terdekat dengan Ruteng). Dari Labuan Bajo, Anda bisa melanjutkan perjalanan darat ke Ruteng dengan bus atau menyewa kendaraan. Perjalanan darat Labuan Bajo - Ruteng memakan waktu sekitar 4 jam. (edyra)*** 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LABUAN BAJO



Berasal dari kata “Labuan” yang berarti tempat persinggahan, dan “Bajo” yang merupakan nama suku yang berasal dari Sulawesi. Terletak di ujung barat Pulau Flores, Labuan Bajo merupakan gerbang masuk utama Flores dari barat sekaligus gerbang masuk ke Taman Nasional Komodo. Ibu kota Kabupaten Manggarai Barat ini selalu ramai dipadati turis (terutama turis asing) yang ingin melihat Komodo di habitat aslinya. Dulunya merupakan kota kecamatan, sekarang berkembang menjadi kota wisata yang semarak. Kini, hotel, kafe, restoran, dan operator selam (diving) bertebaran di Labuan Bajo. 

What to See
Teluk Labuan Bajo
Teluk cantik yang dihiasi pulau-pulau kecil yang bertebaran. Di teluk inilah terdapat Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo yang menghubungkan Pulau Flores dengan Pulau Sumbawa. 

 
Teluk Labuan Bajo

Pantai Pede
Pantai berpasir putih yang letaknya sangat dekat dengan pusat kota Labuan Bajo. Suasana pantainya sepi dan cukup bersih meski letaknya dekat kota. Berenang, bermain pasir atau sekedar bermalas-malasan di tepi pantai). 

 
 Sunset yang indah di Pantai Pede

Bukit Waringin
Dari bukit ini, kita bisa melihat Teluk Labuhan Bajo yang cantik dengan pulau-pulau kecil yang bertebaran. Karena menghadap ke barat, Bukit Waringin merupakan tempat sempurna untuk menyaksikan panorama matahari terbenam (sunset). Jadi waktu yang paling tepat mengunjungi tempat ini adalah senja hari menjelang terbenamnya matahari. 

 
 Teluk Labuan Bajo dilihat dari Bukit Waringin

Goa Batu Cermin
Goa Batu Cermin berada tak jauh dari pusat Kota Labuan Bajo. Goa dengan stalaktit dan stalakmit yang indah ini memiliki kedalaman sekitar 60 meter. Disebut Goa Batu Cermin karena ketika sinar matahari menembus masuk ke dalam goa, salah satu dinding goa bisa memantulkan sinar tersebut seperti cermin. 

Goa Batu Cermin

Air Terjun Cunca Rami, Cunca Lolos, dan Cunca Wulang 
Air Terjun Cunca Rami berada di Hutan Mbeliling yang terletak di Desa Cunca Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Jaraknya sekitar dua jam berkendara dari Labuan Bajo. Air Terjun Cunca Rami mempunyai ketinggian sekitar 30 meter dan berada di ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Selain Air Terjun Cunca Rami di Hutan Mbeliling juga terdapat Air Terjun Cunca Lolos dan Air Terjun Cunca Wulang.

Where to Stay 
Hotel Wisata 
Jl. Soekarno-Hatta, Labuan Bajo
Telp. : (0385) 41020
Tarif : mulai Rp 100.000,00

Bintang Flores Hotel
Jl. Pantai Pede, Labuan Bajo
Telp. : (0385)2443755
www.bintangfloreshotel.com
Tarif : mulai $ 90,00

The Jayakarta Suites Komodo-Flores
Jl. Pantai Pede Km. 5, Labuan Bajo
Telp. : (0385) 2443688
www.jayakartahotelsresorts.com
Tarif : mulai $87,00

Where to Eat 
Mediterraneo
Jl. Soekarno Hatta, Labuan Bajo
Menu : Masakan Italia, Mediterrania, dan Indonesia

Tree Top Restaurant
Jl. Soekarno Hatta, Labuan Bajo
Menu : Makanan laut (sea food)

Paradise Bar & Restaurant 
Jl. Binongko, Golo Hill Top, Labuan Bajo
Menu : Makanan laut (sea food)

How to Get There
Sampai saat ini, tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Labuan Bajo. Anda harus terbang dulu ke Denpasar atau Kupang, kemudian melanjutkan penerbangan ke Labuan Bajo. (edyra)***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

REMBANG

Rembang terletak di pesisir utara Jawa Tengah. Di kota inilah pahlawan pejuang emansipasi wanita, R.A. Kartini dimakamkan. Selain makam R.A.Kartini, salah satu kota penghasil garam di Indonesia ini memiliki beberapa tempat menarik yang bisa menjadi alternatif tujuan wisata. Mulai dari pantai, pulau kecil, museum hingga klenteng.

What to See
Tambak Garam Kaliori
Di Kecamatan Kaliori terdapat tambak garam yang cukup luas, dengan total area tambak mencapai 771,44 hektar. Letaknya di pinggir Jalur Pantura, sehingga bisa ditemukan dengan mudah. Anda bisa menyaksikan hamparan garam yang luas dan aktivitas para petani garam  puluhan kincir angin bila Anda datang di musim kemarau. Di musim hujan tambak garam ini berubah menjadi tambak bandeng dan udang.

Pantai Kartini (Pantai Dampo Awang)
Taman Rekreasi Pantai Kartini berada di Desa Tasik Agung, Kecamatan Rembang, sekitar 500 meter dari alun-alun Kota Rembang. Bila Anda melintas di Jalur Pantura, pasti melewati pantai kebanggan Warga Rembang ini. Saat ini, pantai yang sekarang disebut Pantai Dampo Awang ini sudah dilengkapi berbagai fasilitas di antaranya kolam renang, kebun binatang mini, dan sejumlah permainan anak-anak.

Pulau Gede
Pulau ini berada tak jauh dari Pantai Kartini, tepatnya di Desa Tasikharjo, Kecamatan Kaliori. Meski namanya Pulau Gede, pulau ini berukuran sangat kecil, dengan luas hanya sekitar 1 hektar. Keistimewaan pulau ini adalah pantainya yang berpasir putih dan panorama bawah lautnya yang cukup indah. Anda bisa snorkeling untuk melihat ikan-ikan cantik dan beberapa jenis terumbu karang.

 
Pulau Gede

Museum R.A. Kartini
Museum R.A.Kartini berada di Jalan Gatot Subroto No. Rembang, tak jauh dari pusat Kota Rembang. Museum ini menempati rumah joglo yang dulunya adalah tempat tinggal R.A. Kartini. Di museum ini tersimpan benda-benda bersejarah peninggalan R.A. Kartini di antaranya buku, silsilah dan foto keluarga, ranjang, meja rias, dan seperangkat meja makan. Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” karya R.A. Kartini juga terdapat di sana. 

 
 Museum R.A. Kartini

Makam R.A. Kartini
R.A. Kartini wafat pada tnggal 17 September 1904 dan dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Jaraknya sekitar  17,5 km dari pusat Kota Rembang. Di kompleks makam tersebut juga terdapat makam suami R.A. Kartini, R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat dan putra satu-satunya, R.M. Soesalit Djojo Adhiningrat serta makam keluarga Bupati Rembang pada masa kepemimpinan R.M.A.A. Singgih Djojo Adhiningrat.

Klenteng Tjo Hwie Kiong
Klenteng ini berada di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, sekitar 1 km sebelah barat Pantai Kartini. Klenteng Tjo Hwie Kiong didirikan pada tahun 1841 oleh Kapiten Lie di lokasi yang tak jauh dari Sungai Karanggeneng dan menghadap ke laut. Klenteng ini mempunyai keistimewaan berupa dua menara yang disebut Kie Kwa, yang tidak terdapat pada klenteng-klenteng lainnya. Menara ini berfungsi sebagai petunjuk arah bagi para nelayan.

Klenteng Tjo Hwie Kiong

Where to Stay
Hotel Kencana
Jl. P. Diponegoro No. 79, Rembang

Hotel Rantina
Jl. Gatot Subroto No. 5, Rembang

Hotel Antika
Jl. Erlangga No.19, Rembang
http://antikahotel.blogspot.com

Where to Eat
Rumah Makan Maya
Jl. Untung Suropati No. 48, Rembang
Menu : Makanan khas Jawa dan makanan laut (sea food).

Rumah Makan Bu Joyo
Jl. Untung Suropati No. 27, Rembang
Menu : Makanan khas Jawa Tengah seperti : ayam goreng, ayam bakar, dan asem-asem.

Warung  Bu Slamet
Jl. Dr. Wahidin No. 9, Rembang
Menu : Sate Srepeh
Sate Srepeh adalah makanan khas Rembang berupa sate ayam yang disajikan dengan bumbu kacang dan saus santan gula merah, sehingga berwarna merah kecoklatan, dengan citarasa yang gurih dan pedas. Sate Srepeh di Warung Bu Slamet disajikan bersama nasi tahu dan sayur lodeh.

How to Get There
Mudah sekali mencapai Rembang, karena letaknya di Jalur Pantura. Anda bisa naik bus, kereta api atau pesawat dari Jakarta.Bila naik pesawat atau kereta api, Anda harus turun di Semarang, dan melanjutkan perjalanan ke Lasem dengan bus. Bila memilih naik bus, Anda bisa naik bus jurusan Rembang/Surabaya dari Terminal Pulo Gadung atau Lebak Bulus dan turun langsung di Rembang. (edyra)***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

LASEM

Lasem, kota kecil di pesisir utara Jawa Tengah, memiliki ciri khas bangunan kuno berarsitektur Tionghoa di setiap sudut kotanya. Oleh karena itu, Lasem mendapat julukan “Tiongkok Kecil.” Sejarah Lasem berawal dari kedatangan Bi Nang Un dan istrinya (Na Li Ni) dari Tionghoa pada abad XV. Na Li Ni berbaur bersama penduduk lokal mengembangkan budaya batik yang di kemudian hari terkenal sebagai Batik Lasem. Hal ini menjadikan sebagai salah satu kota batik terkenal di Indonesia.

What to See
Pantai Caruban/Gedong
Terletak di pesisir utara Pulau Jawa, membuat Lasem memiliki beberapa pantai yang cukup indah. Salah satu pantai yang layak untuk dikunjungi adalah Pantai Caruban/Gedong. Pantai ini berada sekitar 1 km di sebelah utara Jalan Raya Lasem, tepatnya berada di Dukuh Caruban, Desa Gedong Mulyo, Kecamatan Lasem sehingga sering disebut Pantai Caruban atau Pantai Gedong. Pantai berpasir kecoklatan ini sangat umun untuk mandi,berenang atau bermain air karena pantainya sangat landai dan dangkal sampai ke tengah laut.

Sentra Batik Tulis Lasem
Lasem terkenal akan keindahan batiknya yang unik dan eksotis. Akulturasi budaya lokal dan Tionghoa di Lasem melahirkan Batik Lasem dengan warna khas Tionghoa, merah darah ayam serta motif khas seperti naga, burung hong, bunga seruni, kilin, mata uang dan motif latohan. Kota ini memiliki beberapa sentra kerajinan batik tulis, di antaranya adalah Desa Babagan dan Desa Gedongmulyo.

 
Peta wisata batik Desa Babagan

Klenteng
Karena banyaknya etnis Tionghoa yang tinggal di Lasem, kota ini memiliki 3 buah klenteng yang menarik, yaitu Klenteng Cu An Kiong di Jalan Dasun Nomor 19, Klenteng Gie Yong Bio di Jalan Babagan Nomor 7, dan Klenteng Poo An Bio di Jalan Karang Turi VII Nomor 15. Ketiga klenteng tersebut masih terawat dengan baik dan masih digunakan untuk beribadah hingga sekarang. Namun, Anda bisa mengunjungi klenteng-klenteng tersebut karena terbuka untuk umum. 

 
Klenteng Cu An Kiong

Vihara Ratanavana Arama
Selain klenteng, di Lasem juga terdapat Vihara Budha yang cukup indah, yaitu Vihara Ratanavana Arama. Vihara ini terletak di Desa Sendangcoyo, sekitar 4 km dari Jalan Raya Lasem. Di vihara ini terdapat Patung Budha Tidur (Reclining Buddha) berwarna keemasan sepanjang 14 meter dan Miniatur Candi Borobudur yang bernama Candi Sudhammo Mahathera. Di candi ini terdapat makam Bhante Sudhammo, sang pendiri vihara.

 
Patung Budha Tidur di Vihara Ratanavana Arama

Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang berada tak jauh dari Jalur Pantura, tepatnya di Desa Bonang, Kecamatan Lasem. Selain makam salah satu anggota Wali Songo ini, di kompleks tersebut juga terdapat pasujudan Sunan Bonang (batu tempat Sunan Bonang melakukan ibadah sholat) dan makam Putri Campa.

 
Kompleks makam Sunan Bonang

Where to Stay
Lasem hanya memiliki tiga buah hotel melati yang sederhana. Pilihan hotel lebih banyak terdapat di Kota Rembang, sekitar 12 km di sebelah barat Lasem. Bila Anda tetap ingin menginap di Lasem, berikut hotel yang bisa Anda pilih :
Hotel Surya
Jl. Raya Lasem No. 9, Lasem

Hotel Wijaya
Jl. Raya Lasem No. 101-105, Lasem

Hotel Tasiksono Asri
Jl. Sunan Bonang, Lasem

Where to Eat
Restoran Pring Sewu
Jl. Raya Rembang - Lasem Km. 4, Lasem

Restoran Tasiksono Asri
Jl. Sunan Bonang, Lasem

Sentra Lontong Tuyuhan, Desa Tuyuhan
Lontong Tuyuhan adalah makanan khas Lasem yang berupa lontong yang disajikan bersama kuah ayam yang gurih dan pedas, mirip opor. Sentra Lontong Tuyuhan berada di Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, sekitar 3 km dari Kota Lasem.

How to Get There 
Mudah sekali mencapai Lasem karena letaknya di Jalur Pantura. Anda bisa naik bus, kereta api atau pesawat dari Jakarta. Bila naik pesawat atau kereta api, Anda harus turun di Semarang, dan melanjutkan perjalanan ke Lasem dengan bus. Bila Anda naik bus, Anda bisa naik bus jurusan Lasem/Surabaya dari Terminal Pulo Gadung atau Lebak Bulus dan turun langsung di Lasem. (edyra)***

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS